Sunday, June 12, 2011

Persaingan Industry Media

Pertemuan kali ini membahas mengenai fotografi periklanan terkait dengan prospek dan persaingan industri media oleh Bapak Didit Anindita. Pertemuan kali ini menumbuhkan rasa keingintahuan saya mengenai fotografi pada umumnya apakah sama dengan fotografi periklanan termasuk menjadi fotografernya?



Langsung terjawab saat Bapak Didit Anindita mulai presentasinya bahwa fotografi periklanan merupakan bagian dari aktivitas promosi pemasaran. Fotografi periklanan terkait dengan berbagai ranah atau aktivitas yang memerlukan promosi atau tujuan publikasi. Diantaranya adalah makanan, arsitektur, fashion, still life (product), anak-anak, olahraga, dan lainnya. Fotografi periklanan harus memiliki kekuatan atraktif yang mengandung komposisi warna yang menarik (expressive power of photography) dan semua unsur ini harus mampu berbicara/bercerita untuk mewakili produk yang dipublikasikan.


Yang perlu dimiliki seseorang untuk menjadi fotografer periklanan adalah pandai bersosialisasi dan mampu menangkap keinginan dan konsep klien untuk diterjemahkan ke dalam foto. Untuk menjadi fotografer periklanan ternyata dibutuhkan pengalaman yang sudah panjang dan biasanya bidang ini digeluti oleh para fotografer senior. Alasannya adalah berkaitan dengan pertanyaan yang muncul pada awal pertemuan ini.

Bahwa untuk menjadi fotografer periklanan dibutuhkan kematangan kepribadian dan harus melewati berbagai tahapan yang panjang dalam dunia fotografer. Karena yang menjadi perbedaan dengan fotografi biasa, fotografi periklanan harus sesuai dengan keinginan klien, meskipun tidak menggunakan kreatifitas dan konsep yang ditawarkan oleh sang fotografer. Sehingga sangat dibutuhkan kesabaran, mengahargai ide dan pendapat orang lain, harus mampu menerjemahkan keinginan klien dan dedikasi tinggi sang fotografer pada klien. Oleh sebab itulah mengapa fotografer periklanan haruslah orang-orang yang sudah memiliki banyak pengalaman dan kematangan dalam mengontrol emosi.

Hal lainnya adalah kualitas foto (komposisi dan pencahayaan) dalam foto periklanan menjadi perhatian, selain moment dan makna dari foto yang atraktif dan persuasif karena berkaitan dengan promosi atau publikasi produk. Berbeda dengan foto dalam jurnalistik yang harus memiliki nilai/unsur berita (5W+1H) dan tak harus memiliki kualitas foto yang baik. Dan dalam fotografi biasa yang ternyata membutuhkan kreatifitas dan kualitas yang baik. Tentu saja sekali lagi perlu diingat bahwa fotografi iklan terkadang sang fotografer harus merelakan idenya ditolak sang klien.

jadi, dalam prospek dan persaingan industri media dalam bidang fotografi periklanan harus memiliki sumber daya fotografer yang pandai menyiasati keadaan (tetap kreatif tanpa mengeliminir ide klien dan sesuai dengan keinginan klien), mampu menerjemahkan keinginan klien ke dalam foto iklan yang baik, memahami latar belakang, karakteristik, sejarah, dan kebiasaan tiap lokasi pemotretan dan produk yang dipotret, memiliki jam terbang/pengalaman yang banyak dalam dunia fotografi, menghargai pendapat/ide orang lain, dan yang paling utama harus memiliki kematangan karakter emosi dan sudah melewati berbagai tempaan dan pelatihan berbagai hal dalam hidup (berjiwa besar bila idenya ditolak klien).


Media Sosial Dan Revolusi Politik

MEDIA SOSIAL DAN REVOLUSI POLITIK

Facebook di dalam revolusi Mesir



Seorang pemuda Mesir bernama Khaled Sahid , 28 tahun yakni seorang facebooker yang biasa mencurahkan segala unek – unek dalam pemerintahan di negara mesir, di ambil paksa oleh aparat karena dituduh membongkar borok rezim Mubarak di jejaring sosial. Dan naas akhirnya Khaled Sahid ini pun tewas . Dan berita kematian Khaled Said menyebar di Mesir dan menjadi suatu berita global.  Karena kematian Kaled Said inilah akhirnya para pemuda- pemuda Mesir tidak kuat lagi menahan amarah dalam pemerintahan Mesir yang dianggap tidak adil dan terlalu semena- mena dalam menjalankan pemerintahannya, Tetapi dampaknya para pemuda Mesir akhirnya mendirikan akun facebook Khaled Said untuk membakar semangat rakyat mesir untuk bersatu membuka fakta tentang kebobrokan pemerintahan mesir . Isi - isi dari akun facebook tersebut pun akhirnya lebih memaparkan tentang revolusi Mesir dan kritikan - kritikan terhadap pemerintahan, juga ada berita - berita terkait dengan pemerintahan Mesir. Sangat tidak terduga memang ternyata kekuatan dari jejaring sosial dapat mempersatukan kesatuan suatu wilayah seperti apa yang terjadi di Mesir, Khaled Said menjadi ikon perjuangan rakyat Mesir dalam menggulingkan pemerintahan Mesir.

Apa yang dilakukan olh Khaled Said sama dengan apa yang dipaparkan oleh Mc Luhan tentang determinisme teknologi bahwa
 "Jenis media yang populer di suatu masyarakat berdampak besar terhadap individu maupun struktur sosial pada masa itu "
Maka itu ketika jejaring sosial menjadi media yang populer yang memang digunakan oleh Khaled Said dalam menyampaikan keluh kesahnya tentang pemerintahan Mesir, sehingga membuat Khaled Said yang adalah seorang pemuda biasa menjadi seorang sosok yang berbahaya bagi pemerintahan yang dimana akhirnya meneyebabkan dirinya tewas di tangan aparat. Dan media jejaring sosial ini pun akhirnya membuat perubahan besar terhadap Mesir dan akhirnya pun mengubah tatanan pemerintahan Mesir, dimana pemuda- pemuda Mesir ini dalam menyampaikan orasinya disampaikan di dalam dunia cyber yang mengubah masyarakat Mesir menjadi masyarakat cyber.

Wednesday, June 8, 2011

Membangun Karakter

Disiplin diri merupakan hal penting dalam setiap upaya membangun dan membentuk karakter seseorang. Sebab karakter mengandung pengertian: 
(1) Suatu kualitas positif yang dimiliki seseorang, sehingga membuatnya menarik dan atraktif; 
(2) Reputasi seseorang; dan 
(3) Seseorang yang unusual atau memiliki kepribadian yang eksentrik.


karakter harus menjadi fondasi bagi kecerdasan dan pengetahuan . Sebab kecerdasan dan pengetahuan  itu sendiri memang dapat diperjualbelikan.
Masalahnya, bila orang-orang yang dikenal cerdas dan berpengetahuan tidak menunjukkan karakter, maka tak diragukan lagi bahwa dunia akan menjadi lebih dan semakin buruk. Dengan kata lain ungkapan knowledge is power akan menjadi lebih sempurna


Demikianlah makna penting sebuah karakter dan proses pembentukkannya yang tidak pernah mudah melahirkan manusia-manusia yang tidak bisa dibeli. Ke arah yang demikian itulah pendidikan dan pembelajaran  termasuk pengajaran di institusi formal dan pelatihan di institusi nonformal--seharusnya bermuara, yakni membangun manusia-manusia berkarakter , manusia-manusia yang memperjuangkan agar dirinya dan orang-orang yang dapat dipengaruhinya agar menjadi lebih manusiawi, menjadi manusia yang utuh atau memiliki integritas.

Tuesday, May 24, 2011

Company Secretary

Pertumbuhan CS dalam suatu perusahaan tidak dapat dijelaskan dengan batas apapun, sebagai batas-batas kebutuhan yang terus meningkat dan pentingnya CS telah melampaui setiap batas dijelaskan. hari ini CS, memiliki beragam dan peran yang beragam dan berbagai tugas, membuat dia atau salah satu nya komponen yang paling penting dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Sekarang ini, dengan syarat paksaan atau wajib bahwa setiap perusahaan, dengan modal saham disektor lakhs atau lebih harus menunjuk seseorang dalam kapasitas Sekretaris Perusahaan, ada kebutuhan yang melebihi dan pentingnya yang telah diambil diutamakan di bidang secretoryship Perusahaan. Peran CS didefinisikan dan dengan itu, banyak stroke yang membuat menjadi CS penting dan tinggi badan dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Peran Sekretaris Perusahaan adalah salah satu yang dianggap penting utama untuk sebuah perusahaan atau organisasi, dan pada kenyataannya, seperti yang disebutkan sebelumnya dalam arsip mantan website ini, ada kebutuhan batin untuk CS dalam organisasi saat ini hampir setiap dibayangkan. Setelah semua, CS adalah kata pertama dan terakhir di arena hukum dan ketertiban dari suatu perusahaan. Setiap perusahaan menemukan situasi di mana ada hari pajak, hukum atau multi query atau umum untuk kegiatan hari itu datang  dan untuk melihat ke dalam kesehatan dasar, yang merupakan dasar dari perusahaan atau organisasi, maka penunjukan Sekretaris Perusahaan adalah keputusan yang tidak bisa dinegosiasikan dan merupakan salah satu yang penting tertinggi dan mendapatkan. Dan ini menjelaskan dengan jelas, naik dan di sini-untuk-tetap pentingnya posisi Sekretaris perusahaan.

Tuesday, May 17, 2011

Jurnalistik Investigatif Dalam Memverivikasi Informasi

Di jaman globalisasi saat ini, media tradisional seperti koran sudah mulai dilupakan oleh masyarakat luas. Hal ini disebabkan oleh munculnya media sosial yang lebih mudah diakses dan lebih menghemat waktu dan jika dibandingkan dengan media tradisional media sosial tentunya jauh lebih menarik.

Namun disamping kelebihannya, media sosial juga mempunyai kekurangan dibanding dengan media tradisional contoh nya dalam hal keakuratan beritanya. Semua orang dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas yang keakuratan nya belum teruji. Pada informasi - informasi inilah jurnalistik investigatif berfungsi memverivikasi informasi yang ada.


Namun untuk melakukan jurnalistik investigatif media tradisional membutuhkan dana yang cukup besar dan memakan waktu yang lama untuk mendapatkan berita yang teruji dan akurat. Tapi jika sudah melalui jurnalistik investigatif semua berita sudah teruji kebenaran dan keakuratannya.



Namun ketidakakuratan media sosial tidak menjadi halangan untuk menjadi pilihan untuk masyarakat untuk mendapatkan informasi. Buktinya saya sendiri lebih suka mecari informasi di internet yang jauh lebih muda diakses dibandingkan dengan harus membuka koran dan mencari.

Tuesday, May 3, 2011

Sinetron dalam industri media komunikasi

Dalam pembahasan minggu ini hal yang paling  menarik adalah bagaimana rating suatu acara televisi dapat mempengaruhi jumlah iklan yang dipasang tidak peduli apakah acara nya mempunyai makna yang baik atau malah yang kurang mendidik.


Contohnya sinetron Indonesia merupakan acara yang kurang mempunyai makna dan hanya untuk hiburan saja, nah acara yang seperti ini justru menjadi acara yang mengisi hampir seluruh layar TV di waktu prime time.
mengapa saya mengatakan bahwa sinetron hanya untuk hiburan saja karena :



  • Sinetron Indonesia hiperbolis dan terlalu amat melebih-lebihkan.

  • Sinetron Indonesia kerap menjiplak karya drama sejenis dari luar negeri.

  • Sinetron Indonesia menggunakan materi yang memiliki efek buruk terhadap anak-anak di bawah umur.

  • Sinetron Indonesia memiliki arah cerita yang amat fleksibel agar sinetron dapat terus tayang di televisi walaupun cerita sudah amat tak terarah dan terkesan dipanjang-panjangkan.

    Menurut saya penggemar televisi Indonesia memang menyukai hal-hal yang hiperbolis, berlebihan, dan dramatis. Di sisi lain penggemar televisi Indonesia tidak terlalu peduli terhadap dampak buruk sinetron terhadap perkembangan mental anak-anak bangsa.

    Nah.... apakah anda sependapat???
  • Tuesday, April 26, 2011

    Iklan Politik

    Iklan politik adalah tindakan spesifik dirancang untuk mengiklankan sebuah aktivitas politik atau pemilu dengan mempekerjakan sekelompok profesional umumnya terdiri dari konsultan politik dan staf kampanye yang dilakukan, disengaja, dikoordinasikan secara hati-hati dan kemudian dipublikasikan dalam rangkaian alat publikasi seperti penggunaan media yang dibayar (surat khabar, radio, televisi, dan lain lain) agar dapat menjangkau target audiens agar berdampak memberikan pengaruh terhadap hasil keputusan publik merupakan tujuan akhir dari setiap iklan kampanye.


    Seperti diketahui bahwa kampanye akan mempunyai pengeluaran yang besar, mulai dari biaya kendaraan untuk kandidat dan lainnya, sampai pembelian waktu tayang untuk iklan di TV, radio, dan ,media-media lain, oleh karena itu, kandidat sering mencurahkan banyak waktu dan upaya dalam mengumpulkan dana untuk dapat menutupi pembiayaan kampanyenya.

    Di era teknologi komunikasi dan informasi, mekanisme penabiran diri asli dilakukan secara lebih manipulatif dengan penggunaan "iklan politik" dalam media massa. Seiring dengan makin sering, hiruk-pikuk, dan padatnya pengiklanan diri para politikus, makin besar pula tingkat manipulasi (reka pembohongan) yang terjadi di tengah wacana para politikus yang menobatkan diri sebagai calon pemimpin pemerintahan dan negara.

    Kian besarnya belanja iklan dapat dimaknai sebagai tanda kian kuatnya proses manipulasi yang menjauhkan kehidupan masyarakat dari kebenaran. Ironis benar, para politikus dan pemimpin partai politik tidak menyadari hal ini, dan karena itu mereka justru bangga menyatakan betapa belanja iklan mereka besar, serta menganggap belanja iklan yang besar itu sebagai kewajaran dalam pertarungan perebutan kekuasaan dalam sistem demokrasi.

    Kendati demikian, rakyat Indonesia yang cerdas tidak akan termanipulasi oleh "iklan politik" dan reka penonjolan diri. Mereka akan secara rasional, objektif, dan realistis menentukan pilihan berdasarkan rekam jejak lengkap setiap politikus.

    Wednesday, April 6, 2011

    Psikologi Massa Dan Konflik

    Psikologi itu memiliki obyek material yakni manusia, dalam hal ini perilaku manusia, baik sebagai individu maupun kelompok. Aspek perilaku yang diteliti dalam psikologi itu kompleks, termasuk perilaku kerja dan perilaku aksi massa.
    Hal ini perlu dikatakan sebab, di sekitar individu dan masyarakat ada medan stimulus yang sangat kuat dan kompleks, dan proses pemberian rangsangan itu terjadi melalui berbagai media perantara, termasuk organ indra manusia itu.
    Jika kita berbicara mengenai psikologi massa, maka sebetulnya kita menjadikan massa sebagai suatu medan di mana proses-proses stimulus rangsangan tadi terjadi. Dalam hal itu, kemampuan mengidentifikasi bentuk perilaku massa adalah sesuatu yang penting.
    Psikologi adalah ilmu tentang perilaku dan proses mental. Massa dapat diartikan sebagai bentuk  kebersamaan. Oleh karena itu psikologi massa akan berhubungan perilaku yang dilakukan secara bersama-sama oleh sekelompok massa. Fenomena kebersamaan ini diistilahkan pula sebagai Perilaku Kolektif.
    Dalam perilaku kolektif, seseorang atau sekelompok orang ingin melakukan perubahan sosial dalam kelompoknya, institusinya, masyarakatnya. Tindakan kelompok ini ada yang diorganisir, dan ada juga tindakan yang tidak diorganisir. Tindakan yang terorganisir inilah yang kemudian banyak dikenal orang sebagai gerakan social.
    MACAM-MACAM BENTUK PERILAKU KOLEKTIF
    A. CROWD (KERUMUNAN)
    B. MOB :
    C. PANIC
    D. RUMORS
    E. OPINI PUBLIC
    F. PROPAGANDA

    Tuesday, March 29, 2011

    Iklan Dan Kekerasan Simbolik

    Sesuai dengan namanya, kekerasan simbolik jelas bukan kekerasan fisik. Simbol adalah mekanisme representasi, dapat berwujud tekstual, visual, warna atau bunyi. Fenomena simbolik merupakan gejala yang khas manusiawi. Hanya manusia yang mampu menciptakan dan memaknai simbol karena kemampuan akal budinya. Karena itu memahami simbol merupakan kerja akal-budi.


    Kekerasan simbolik adalah mekanisme komunikasi yang ditandai dengan relasi kekuasaan yang timpang dan hegemonik di mana pihak yang satu memandang diri lebih superior entah dari segi moral, ras, etnis, agama ataupun jenis kelamin dan usia. Tiap tindak kekerasan pada dasarnya mengandaikan hubungan dan atau komunikasi yang sewenang-wenang di antara dua pihak. Dalam hal kekerasan simbolik hubungan tersebut berkaitan dengan pencitraan pihak lain yang bias, monopoli makna, dan pemaksaan makna entah secara tekstual, visual, warna.


    Dengan tidak kita sadari iklan dapat membentuk pola pikir masyarakat. Sehingga semua masyarakat memiliki pandangan yang sama tentang suatu persepsi. Oleh karena itu iklan harus diciptakan dengan pesan dan maksud yang baik, sehingga masyarakat memiliki pola pikir yang baik juga.

    Tuesday, March 22, 2011

    IKLAN DAN PERILAKU KONSUMEN

    Iklan merupakan suatu alat komunikasi yang menarik dan digunakan para pemasar dalam memikat para konsumen agar membeli dan bertindak menurut cara yang diinginkan misalnya berlangganan di toko ritel, melakukan pembelian bahkan dalam membujuk memberikan suara pada saat pemilu dan pilkada. Iklan sendiri bisa dalam bentuk verbal (baik tertulis atau lisan), visual (ilustrasi, gambar) atau kombinasi dari keduanya.


    Seiring dengan perkembangan teknologi, mulai bermunculan produk−produk baru. Persaingan semakin seru, masuknya pendatang baru membawa angin segar dalam kompetisi produk. Ketika pengiklan dihadapkan dengan kenyataan yang ada, salah satu cara yang paling tepat adalah melakukan riset perilaku konsumen untuk menciptakan iklan yang efektif. Tujuan periklanan adalah membujuk konsumen untuk melakukan sesuatu, biasanya untuk membeli sebuah produk. Agar periklanan dapat menarik dan berkomunikasi dengan khalayaknya 
    dalam cara tertentu sehingga membuahkan hasil yang diinginkan, para pengiklan pertama-tama 
    harus memahami khalayak mereka. Mereka harus mengakrabkan diri dengan cara berpikir 
    konsumen dengan faktor-faktor yang memotivasi mereka dengan lingkungan dimana mereka 
    hidup.


    keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli. Keinginan dan kebutuhan para konsumen terus-menerus berubah. Seandainya para pengiklan berharap dapat menarik dan berkomunikasi dengan khalayak, mereka harus mengakrabkan diri dengan cara berpikir para konsumen dengan faktor-faktor yang memotivasi mereka, dan dengan lingkungan dimana mereka hidup.  Perilaku  konsumen juga dipengaruhi oleh berbagai faktor pribadi dan psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian. Dalam menciptakan iklan yang efektif perlu memperhatikan perilaku konsumen yang hendak dituju.  Pengiklan harus mengetahui karakterisik konsumen, karena tujuan  dari periklanan itu sendiri untuk membujuk konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Karena itulah riset perilaku konsumen yang didasarkan pada faktor budaya, sosial, pribadi serta psikologis menjadi faktor yang sangat penting dalam menganalisis kebutuhan dan karakteristik pembelian konsumen.



    Tuesday, March 15, 2011

    Semiotika Dalam Arsitektur

    Semiotika berasal dari bahasa Yunani "semeion" yang berarti tanda. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Mampu menggantikan suatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan. Dalam perkembangannya muncul tiga aliran semiotika yaitu semiotika komunikatif, konotatif, dan ekspansif.

    simbolisme arsitektur
    "Bangunan, meskipun benda mati namun tak berarti tak “berjiwa”. Oleh karena itu, bangunan merupakan sesuatu yang sebenarnya selalu dinafasi oleh kehidupan manusia, oleh watak dan kecenderungan-kecenderungan, oleh nafsu dan cita-citanya. Ada dua lingkungan masalah yang perlu diperhatikan berkaitan dengan bangunan, yaitu guna dan citra." (Mangunwijaya, 1995:25)




    Guna dalam bahasa inggris berarti use : pemanfaatan, dalam hal ini adalah keuntungan yang bisadiperoleh dari bangunan. Guna dalam arti kata sesungguhnya tidak hanya berarti manfaat, untung materiil belaka, tapi lebih dari itu mempunyai daya yang menyebabkan kita hidup lebih meningkat.Citra bisa langsung menunjuk pada suatu kesan, gambaran “image”, arti yang diperoleh dari sebuah penghayatan terhadap sesuatu.






    Citra masih terkait dengan guna, namun citra lebih terkait dengan spiritual, yang mampu menggambarkan sang pemilik. Citra lebih menunjuk pada tingkat kebudayaan sedangkan guna lebih menuding pada segi keterampilan/kemampuan. Guna dan citra muncul sebagai suatu penjelmaan nilai yang terkandung dalam arsitektur dengan istilah yang pada akhirnya mampu terapresiasikan pada kata dan simbol-simbol.

    Harkat, martabat dan derajat manusia merupakan sesuatu yang paling sering menggunakan arsitektur sebagai penunjuk identitasnya dengan mengimplementasikan unsur-unsur dalam desain arsitektur. Kasus dalam kseharian banyak dijumpai nilai-nilai arsitektur yang tanpa disengaja memaksa kita untuk menerjemahkan dan menafsiri setiap simbol-simbol.






    Tuesday, March 8, 2011

    Semiotika: Tanda Dan Makna

    Semiotika berasal dari bahasa Yunani, yaitu seme; semeiotikos yang berarti penafsiran tanda.

    Tanda sendiri dibagi menjadi 2, yaitu :
    • Tanda alami (natural) = contohnya demam yang ditandai dengan suhu tubuh manusia yang tinggi.
    • Tanda yang disepakati (konvensional) = contohnya adalah rambu-rambu lalu lintas.


    Semua kenyataan cultural adalah tanda. Kita memang hidup di dunia yang penuh dengan tanda dan diri kitapun bagian dari tanda itu sendiri.
    Tanda-tanda tersebut kemudian dimaknai sebagai wujud dalam memahami kehidupan. Manusia melalui kemampuan akalnya berupaya berinteraksi dengan menggunakan tanda sebagai alat untuk berbagai tujuan, salah satu tujuan tersebut adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain sebagai bentuk adaptasi dengan lingkungan.



    Komunikasi bukan hanya sebagai proses, melainkan komunikasi sebagai pembangkitan makna (the generation of meaning) . Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, setidaknya orang lain tersebut memahami maksud pesan kita, kurang kebih secara tepat. Supaya komunikasi dapat terlaksana, maka kita harus membuat pesan dalam bentuk tanda (bahasa, kata). Pesan-pesan yang kita buat, medorong orang lain untuk menciptakan makna untuk dirinya sendiri yang terkait dalam beberapa hal dengan makna yang kita buat dalam pesan kita. Semakin banyak kita berbagi kode yang sama, makin banyak kita menggunakan sistim tanda yang sama, maka makin dekatlah “makna” kita dengan orang tersebut atas pesan yang datang pada masing-masing kita dengan orang lain tersebut.


    Semiotika merupakan bidang studi tentang tanda dan cara tanda-tanda itu bekerja (dikatakan juga semiologi). Dalam memahami studi tentang makna setidaknya terdapat tiga unsur utama yakni; (1) tanda, (2) acuan tanda, dan (3) pengguna tanda. Tanda merupakan sesuatu yang bersifat fisik, bisa dipersepsi indra kita, tanda mengacu pada sesuatu di luar tanda itu sendiri, dan bergantung pada pengenalan oleh penggunanya sehingga disebut tanda. Misalnya; mangacungkan jempol kepada kawan kita yang berprestasi. Dalam hal ini, tanda mengacu sebagai pujian dari saya dan ini diakui seperti itu baik oleh saya maupun teman saya yang berprestasi. Makna disampaikan dari saya kepada teman yang berprestasi maka komunikasi pun berlangsung.

    Tuesday, March 1, 2011

    Perkembangan Bahasa Melayu

    Pada kuliah ini, pak dosen membahas tentang sejarah bahasa khususnya bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang disempurnakan dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia didirikan pada 28 Oktober 1928 yang bertepatan juga dengan hari Sumpah pemuda.


    Bahasa Melayu mencakup sejumlah bahasa yang saling bermiripan yang dituturkan di wilayah Nusantara dan beberapa tempat lain. Sebagai bahasa yang luas pemakaiannya, bahasa ini menjadi bahasa resmi di Brunei, Indonesia, dan Malaysia, bahasa nasional Singapura; dan menjadi bahasa kerja di Timor Leste (sebagai bahasa Indonesia). Bahasa Melayu merupakan lingua franca bagi perdagangan dan hubungan politik di Nusantara pada masa pra-kolonial. Migrasi kemudian juga turut memperluas pemakaiannya. Selain di negara yang disebut sebelumnya, bahasa Melayu dituturkan pula di Afrika selatan, Sri lanka, Thailand selatan, Filipina selatan, Myanmar selatan, sebagian kecil Kamboja, hingga Papua Nugini.


    Sejarah

    Bahasa Melayu termasuk dalam bahasa-bahasa Melayu Polinesia di bawah rumpun bahasa austronesia. Menurut statistik penggunaan bahasa di dunia, penutur bahasa Melayu diperkirakan mencapai lebih kurang 250 juta jiwa yang merupakan bahasa keempat dalam urutan jumlah penutur terpenting bagi bahasa-bahasa di dunia.
    Catatan tertulis pertama dalam bahasa Melayu Kuna berasal dari abad ke-7 Masehi, dan tercantum pada beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya di bagian selatan Sumatera dan wangsa Syailendra di beberapa tempat di Jawa Tengah. Tulisan ini menggunakan aksara pallawa Selanjutnya, bukti-bukti tertulis bermunculan di berbagai tempat, meskipun dokumen terbanyak kebanyakan mulai berasal dari abad ke-18.

    Ahli bahasa membagi perkembangan bahasa Melayu ke dalam tiga tahap utama, yaitu
    • Bahasa Melayu Kuna (abad ke-7 hingga abad ke-13)
    • Bahasa Melayu Klasik, mulai ditulis dengan huruf jawi (sejak abad ke-15)
    • Bahasa Melayu Modern (sejak abad ke-20)


    Komentar saya dengan adanya sesi kuoiah ini, saya jadi mengetahui dari mana asal bahasa indoneisa dan sejarah bahasa melayu yang sudah ada sejak nenek moyang kita.